Dunia Sepakbola yang ANEH

Dari anak kecil sampai aki-aki sekarang lagi terserang demam PIALA EROPA.Lumrah memang apa yang mereka rasakan,karena mereka tidak mendapatkannya di kompetisi lokal.Cawut-marut tidak karuan.Apalagi dengan  TIMNAS GARUDA,apa yang mereka bisa..?mereka cuma bisa lari dan lari terus tanpa tahu dimana bola dimana kaki.Kalau sudah begitu ,apa kita bisa mengharap mengangkat PIALA meski cuma sekelas SEAGAME, tapi apa yang terjadi jauh dari impian.Bingung dan lelah merasakan dunia persepakbolaan kita.Alih-alih memilih pemimpin,e....malah pada ribut.Setelah jadi pemimpin,e...malah PSSI di jadikan perusahaan yang bisa menguntungkan.Sekarang beramai-ramai ingin menjadi pahlawan(katanya) dengan mendirikan PSSI tandingan (KPSI).Apa yang mereka pikirkan dengan KPSI,malah menambah ruwet masalah.Seharusnya mereka punya formula khusus untuk menyelamatkan PSSI sehingga formula tadi bisa jadi pijakan ke masa depan.Bukan malah grubyak-grubyuk mengadakan rapat.Di sisi lain pihak PSSI (terpilih) tidak mau tahu dengan fenomena di luar dengan segala tuntutan masyarakat pecinta sepakbola.Seolah mereka sudah berjalan di jalur yang benar dengan modal terpilih lewat konggres.Yang kami(pecinta bola) masalahkan disni bukan legalitas tapi langkah dari kebijaksanaan PSSI terhadap dunia sepakbola Indonesia.Dan memang seharusnya di benak dari masing-masing yang bersangkutan hanya ada" SEPAKBOLA NASIONAL"bukan "SEPAKBOLA GOLONGAN".Hah.....!capek memang kalau membicarakan tingkah mereka,lucu dan aneh!.
Sekarang kita omongin masalah SDM/pemain sepakbola.Jumlah penduduk Indonesia hampir 300 juta jiwa,apa susahnya mencari bibit pemain potensial.apalagi SSB sudah menjamur di masyarakat.Apa karena biaya masuk SSB terlalu mahal sehingga tidak terjangkau oleh anak-anak kurang mampu.Padahal anak-anak seperti itulah yang memang benar-benar ingin menjadi pemain sepakbola bukan anak-anak berkecukupan yang hanya mengisi waktu luang semata.Kalau ingin mencari bibit-bibit pesepakbola berbakat,carilah ke pelosok desa.Karena disanalah bakat alami tersebar ,,,bukannya SDM pesanan dan pakai DP lagi,.hahahhah......!aneh !
Huuh...! capek pena ini,,capek batin ini,,capek jiwa sepakbola Indonesia ....